
KLIKBONTANG. COM. Defisit anggaran pusat memiliki efek domino mengerikan bagi keuangan daerah. Efek itu menular dalam pembangunan dan juga kehidupan masyarakat. Tak tekecuali di Balikpapan, yang ikut terancam kebangkrutan.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi, mengakui kondisi saat ini menjadi tantangan terberat dalam masa jabatannya. “Kondisi defisit ini terburuk dalam sejarah,” ujar Rizal.
Di hari ulang tahunnya beberapa hari lalu, Rizal juga mengkhawatirkan pemangkasan anggaran gila-gilaan. Meski pihaknya masih terus berupaya mencari jalan keluar.
Diberitakan Klikbalikpapan sebelumnya, bahkan untuk APBD 2017, Pemkot Balikpapan memproyeksikan kemampuan anggaran untuk belanja langsung sebesar Rp 1.085.000.000.
Dana tersebut rencananya akan dialokasikan untuk :
Pembayaran hutang tahun anggaran 2016 sebesar Rp 200.000.000.000
Pembayaran kewajiban multiyear sebesar Rp 100.000.000.000
Anggaran fixed cost untuk 3 bidang sebesar Rp 625.601.110.750
Totalnya sebesar Rp 925.601.110.750.
Skema tersebut sangat pahit dirasakan dalam sektor pembangunan. Lalu, bagaimana nasib kontraktor yang berimbas langsung dengan ancaman kebangkrutan Pemkot Balikpapan? Berapa proyek yang terancam mangkrak? Bagaimana dengan kontraktor yang telah investasi alat atau material? Apalagi kalau mereka mendapatkannya dengan berutang. (*)
Baca Juga
- Video Mesum Diduga Siswa SMA Samarinda Bikin Geger
- Adang Pencuri, Mahasiswi di Samarinda Tewas Ditikam
- Teror Penembak Misterius Hantui Geng Motor Samarinda
- Awas Ada Buronan Polisi di Sekitar Anda, Kenali Wajahnya dengan Foto Ini
- Model Asal Balikpapan Ini Alami Gangguan Mental dan Buta karena Lensa Mata
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !