
Perusahaan pendingin udara asal Jepang, Daikin Industries, secara resmi memulai produksi AC rumah tangga di pabrik terbarunya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini dibangun dengan investasi sebesar USD 220 juta dan berdiri di atas lahan seluas 204.000 meter persegi di kawasan Greenland International Industrial Centre (GIIC).
Unit-unit AC hasil produksi lokal dari fasilitas ini dijadwalkan mulai dipasarkan di Indonesia pada bulan Juli mendatang. Pengoperasian pabrik ini berada di bawah naungan PT Daikin Industries Indonesia dan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 1,5 juta unit.
Fasilitas ini akan memproduksi tiga model utama AC rumah tangga berbasis inverter yang dikenal dengan efisiensi energinya. Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi pertumbuhan Daikin di kawasan Asia, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam industri pendingin udara.
Dalam pernyataannya saat peresmian pabrik, Masanori Togawa, Direktur Representatif sekaligus Ketua Dewan dan CEO Daikin Industries, menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam strategi ekspansi perusahaan.
“Indonesia memiliki posisi strategis dalam peta ekspansi kami di Asia. Dengan hadirnya fasilitas ini, kami dapat memberikan produk yang lebih cepat dan andal bagi pasar Indonesia serta memperkuat kepemimpinan Daikin di sektor pendingin udara, baik di Asia maupun secara global,” ujar Togawa.
Pendirian pabrik ini sejalan dengan strategi global Daikin untuk membangun kehadiran kuat di tiap negara dan kawasan tempat mereka beroperasi. Di sisi lain, langkah ini juga mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor AC rumah tangga, yang pada tahun 2024 mencapai nilai sekitar USD 420,46 juta.
Dengan mulai beroperasinya pabrik ini, diharapkan akan tercipta efisiensi dalam rantai pasok, peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal, serta transfer teknologi yang bermanfaat bagi industri elektronik di tanah air.